PENYAKIT AUTOIMUN DI USIA TUA


PENYAKIT AUTOIMUN DI USIA TUA
.
Sekitar 4 bulan lalu, seorang Agen Sagha menghubungi saya via Japri.
Biasanya hanya distributor yang memiliki kontak langsung dengan saya. Namun karena kali ini kasusnya sangat penting, saya mengiyakan dan akhirnya kami berkenalan.
.
Agen Sagha ini sedang berada di Rumah Sakit, sang Bunda dalam status kritis karena penyakit autoimunnya kumat. Saya tanya, autoimun apa?
Jawabnya; PEMFICUS VULGARIS
(Pas denger, serasa pengen ngambil tongkat sihir gak? 😂😂😂😂 Loe kate Harry Potter?)
.
Pemficus Vulgaris adalah jenis autoimun yang langka. Saat kumat, jari kaki dan tangan pasien akan terasa nyeri. Kemudian berlanjut dengan melepuh dari dalam. Cairan bening di bawah kulit terkumpul, lama kelamaan menjadi nanah bila sudah terinfeksi bakteri atau virus residen.
.
Usia pasien sekitar 60an tahun.
Setiap kumat, selalu dibawa ke RS, dan dikendalikan dengan obat2an dokter.
Namun, yang menjadi alasan Agen ini menghubungi saya adalah; Koq Jadi Makin Parah Sekarang?
Awalnya tidak pernah bernanah, mengapa sekarang jadi bernanah dan sakitnya terasa dobel.
.
Saya menenangkan AgenSagha yang akhirnya jadi Ketua Sagha's Thumbs Up Comedy ini.
Saya katakan, PENYAKIT AUTOIMUN, jangan dibagi2 atau dilabeli nama ini itu.
Namanya autoimun, mekanisme dalam tubuh dan awal mula penyakitnya pasti sama.
Apa yang dirasakan penderita hanya efeknya saja. Dan itu bisa terjadi di kulit, darah, tulang, atau sendi.
Namun, SEBABNYA pasti sama.
.
1. Akumulasi toksin dari makanan teroksidasi yang sudah menembus batas
2. Hormon adrenalin yang berlebihan karena stress dan lingkungan tinggi stress
3. Pembuangan air besar yang terganggu
4. Jam biologis tubuh yang ditentang habis2an
.
Dari 4 sebab tersebut, secara mudah, dapat menjadi gejala seperti;
1. Usus yang kotor dan perut yang sering kembung
2. Benci keramaian, benci interaksi, dan selalu tegang menjalani hidup
3. Menderita wasir dan sering sakit pinggang
4. Insomnia
.
Mudah bagi saya sekarang melihat gaya hidup seseorang akan menggiringnya ke penyakit apa -- lewat apa yang dimakan, diminum, dan bagaimana ia mengelola hidupnya.
.
Kembali ke cerita awal, Sang Agen, berkata kepada saya bahwa ia merasa gagal.. Ia kemana2 mensosialisasikan Sagha, namun ibunya malah anti terhadap pengobatan holistik.
Saya berikan ia penghiburan sesuai pengalaman saya, bahwa kita tidak dapat memaksakan kehendak kepada pasien. Yg bisa kita lakukan hanya menawarkan bantuan.
Soal bantuan kita diterima atau tidak, itu bukan urusan kita.
.
Untungnya!
Di luar dugaan kami berdua, sang ibu malah setuju mengikuti terapi holistik.
Mungkin dia lelah, ya, udah puluhan tahun berobat dengan cara ke RS dan hasilnya malah jangka kumatnya makin lama makin cepat. Sampai ia merasa hidup juga percuma aja.
.
Dengan pasrah namun tetap gigih menjelaskan, saya menawarkan terapi yang saya jalankan untuk meredam autoimun ibu kandung saya.
1. Mijond Rejuvenate Therapy (berisi puasa, enema, dan makan sehat)
2. Menjauhkan pasien dari masalah yang berpotensi mentrigger stress
3. Menggunakan Sagha Premium untuk terapi seluruh sendi, punggung, perut, dan bagian yg kumat
4. Berolahraga ringan, seperti yoga, streching, atau meditasi untuk menenangkan diri dan tidur tidak lebih dari jam 10 malam
.
Saya ingatkan lagi: Jangan bedakan AUTOIMUN lewat gejala yg Anda lihat. Untuk menyembuhkannya atau meredam jadwal kumatnya, Anda harus tau sebabnya dulu!
.
Berdasarkan uji klinis dan penelitian para dokter2 baik hati, autoimun (termasuk alergi) terjadi karena usus kita tak dapat menyerap dan mencerna partikel protein dari makanan tertentu. Namun makanan ini malah dimasukan secara rutin ke dalam tubuh secara sengaja (entah karena cuek, doyan, atau salah kaprah)
.
Dalam sistem pencernaan, protein akan diuraikan menjadi peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino.
Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim pencernaan. Celakanya, ada beberapa jenis protein yg tidak dapat disintesis oleh enzim esensial (contoh: daging merah, beras merah, madu, dan susu hewan)
.
Sebagian besar asam amino dari buah, sayur, dan kacang dapat disintesis dengan mudah oleh enzim pencernaan. Yang tidak dapat disintesis akan menjadi zat asing dan masuk ke dalam darah.
.
Darah membawa partikel tak terurai itu ke setiap sel tubuh. Kode zat asing tadi, tidak dapat disintesis oleh DNA. Bila terjadi terus menerus, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi -- menganggapnya musuh dan mulai menyerangnya. Perintah DNA jadi rusak dan segalanya berjalan kacau bila dipicu hormon adrenalin dan kortisol (stress).
.
Selanjutnya jumlah sel darah merah menurun dan darah putih naik.
Terjadilah keluhan seperti di gambar. Melepuh dengan sendirinya.
.
Penggunaan supplemen atau vitamin, kemungkinan besar akan memperburuk keadaan.
Pasalnya, antioksidan dalam supplemen yg bersintesis dengan imun yg terlalu reaktif akan menjadi oksidasi atau bersifat racun.
.
Setelah memahami semua ini, Sagha Warriors dengan nama panggung Leona, ngga ragu2 lagi memberikan pengarahan kepada ibunya. Sama seperti saat aku mengarahkan ibuku.
Dalam 120 hari (4 bulan) terapi dengan pola makan MRT difasilitasi Sagha -- tanpa obat2an, semuanya berjalan dengan sangat baik.
.
Dan semoga selalu baik adanya.
Begitulah kisah salah satu patriot Sagha hari ini...
Sampai jumpa di kisah Sagha besok.
.
** Dalam Sagha Kita Berkarya **

PENYAKIT AUTOIMUN DI USIA TUA

  1. After analyzing your article you have to recognize what I surely have written here ethnic rhinoplasty . This one is being written after you have a proposal from you.

    BalasHapus